Manfaat Pemanasan sebelum berolahraga

Manfaat Pemanasan sebelum berolahraga

Semangat pagi pembaca sekalian..

Siswa SOBP tentu ingat bahwa tahapan latihan di setiap pertemuan selalu dimulai dengan pertemuan singkat, berdoa, pemanasan, keterampilan dasar (drill), perencanaan dan situasi permainan (game plan & game situation), baru ditutup dengan permainan bersama dan pendinginan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas sedikit mengenai pemanasan sebelum melakukan kegiatan olahraga, baik latihan atau pertandingan.

Tubuh kita ibarat sebuah peralatan terdiri dari banyak sekali bagian, baik fisik dan mental. Fisik pun terdiri dari banyak sekali komponen yang saling menunjang dan bekerja sama saat tubuh kita melakukan sebuah gerak, bahkan gerak yang sederhana. Dalam kegiatan olahraga, gerakan yang dilakukan umumnya lebih rumit koordinasinya dan lebih besar bebannya dibandingkan gerakan dalam kegiatan sehari-hari. Tubuh bisa jadi tidak siap untuk melakukan kegiatan yang kompleks dalam olahraga tersebut secara tiba-tiba. Tubuh yang tidak siap rentan untuk mengalami cedera yang langsung terasa, atau terakumulasi dalam jangka waktu panjang.

Pemanasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan kondisi tubuh melakukan gerakan yang memerlukan koordinasi yang kompleks sekaligus beban yang lebih besar sehingga kemungkinan cedera bisa berkurang. Konsepnya adalah persiapan, sehingga gerakan yang dilakukan selain gerakan dasar juga gerakan khusus yang mencerminkan cabang olahraga tertentu. Pemasanan umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu pemanasan statis dan dinamis. 

Pemanasan statis umumnya dikenali dengan peregangan otot dan pergerakan sendi, secara perlahan, dan tahan di posisi tertentu selama waktu yang diperlukan. Pergerakan ini dapat dilakukan sendiri (aktif) maupun dibantu orang lain (pasif), tergantung dari posisi yang diharapkan dapat dicapai dan ditahan dalam waktu tertentu. Pemanasan statis dilakukan untuk memperbaiki rentang pergerakan, sekaligus melemaskan otot dan persendian. Apabila digabung dengan olah pernafasan yang tepat, pemanasan statis dapat juga mempersiapkan ritme jantung untuk persiapan sirkulasi darah lebih baik.

Pemanasan dinamis lebih ditujukan untuk memperluas rentang gerakan dan koordinasi, serta meningkatkan suhu tubuh, melalui peningkatan irama jantung, sirkulasi darah dan metabolisme tubuh. Pemasanan dinamis dapat dilakukan dengan mengambil gerakan dasar seperti lari, lompat, lempar, berputar, ditambah dengan gerakan khusus dari cabang olahraga yang akan dimainkan.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa pemanasan statis sebelum olahraga akan mengurangi kinerja saat pertandingan, karena otot cenderung lelah apabila diregangkan terlalu kuat dan lama. Peluang cedera pemanasan statis juga bisa terjadi apabila peregangan dilakukan terlalu kuat di awal pemanasan. Sehingga muncul pemahaman bahwa pemanasan statis dilakukan tidak boleh lebih lama menahan posisi lebih dari 30-45 detik, dengan rentang pergerakan (range of motion) terbatas. Pemanasan statis yg lebih kuat dan lama dilakukan di akhir sesi latihan atau pertandingan.

Pemanasan seperti dalam Kurikulum Filanesia, materi Pengantar Skill dan Kompinen Skill, Pemanasan merupakan gabungan statis dan dinamis yang sangat memadai untuk persiapan tubuh menjelang latihan sepakbola sehingga mengurangi peluang cedera. Selamat berlatih, selamat berolahraga, jangan lupa pemanasan terlebih dahulu. Salam sehat!
 

Sumber Gambar : https://static.buku.kemdikbud.go.id/