Salam Olahraga!
Salah satu misi SOBP adalah mendampingi tumbuh kembang anak bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat banyak sekali diulas di berbagai artikel dan media saat ini. Bagi anak2 yang sedang bertumbuh kembang, SOBP menetapkan gaya hidup sehat dengan indikator makan baik, istirahat cukup, dan olahraga rutin.
Makan baik tidak berarti harus makan makanan mahal, melainkan makanan yang bergizi seimbang, disiapkan, dan dimakan dengan baik.
Gizi seimbang saat ini sudah berkembang dari yang dulu dikenal dengan Empat Sehat Lima Sempurna, menjadi menu piramida antara serat dalam buah dan sayur, protein, lemak dan hidrat arang.
Jangan lupa juga bahwa mempersiapkan makanan juga punya dampak penting bagi nutrisi yg masuk ke tubuh. Bahan dengan nutrisi yang baik, apabila salah dalam mengolah dapat berakibat pada nutrisi yg hilang sehingga tidak sampai ke dalam tubuh. Contohnya menggoreng protein dalam suhu tinggi berpotensi merusak molekul protein tersebut sehingga manfaat terhadap tubuh berkurang. Cara memasak yg baik menurut beberapa literatur adalah dengan miminalkan perlakuan terhadap bahan makanan tersebut. Walaupun ada penelitian bahwa ada nutrisi tertentu, seperti likopen, baiknya adalah dimasak dahulu sebelum dikonsumsi. Cara makan yg baik juga berpengaruh terhadap serapan nutrisi oleh tubuh. Makan dengan tenang, mengunyah dengan baik, dengan hati gembira memberikan efek serapan nutrisi yg berbeda apabila makan dengan kondisi sebaliknya.
Istirahat cukup berarti tidak berlebihan dan tidak kekurangan istirahat. Tubuh yg sedang berkembang perlu waktu untuk perbaikan dan pertumbuhan. Umumnya terjadi saat tidur di malam hari. Teman2 yang bergabung di SOBP pernah menerima poster aktivitas di hari latihan. Di dalam poster tersebut disampaikan juga mengenai porsi istirahat selesai pulang sekolah dan selesai latihan. Tidur merupakan saat istirahat total bagi tubuh. Siswa SOBP harus memastikan bahwa waktu istirahat tidak diganti dengan waktu untuk bermain gim, nonton TV atau video. Saat istirahat dan tidur harus benar2 digunakan untuk tubuh melakukan proses perbaikan dan pertumbuhan.
Olahraga harus dilakukan secara rutin. Penelitian menyebutkan bahwa lebih baik olahraga sedikit dan rutin, dibandingkan dengan olahraga berat namun sesekali dilakukan. Siswa SOBP bertemu paling tidak dua kali seminggu selama 120 menit, minus istirahat. Di sela hari-hari tersebut, siswa dapat melakukan kegiatan yang disarankan seperti jogging, skipping, latihan fisik peregangan, plank, dan sebagainya. Siswa SOBP tidak boleh melakukan kegiatan olahraga dengan menggunakan alat berat selain tubuh sendiri. Hal ini untuk memastikan bahwa tumbuh kembang teman2 SOBP tidak terganggu dengan tambahan berat di luar berat tubuh sendiri.
Demikian artikel singkat mengenai Gaya Hidup Sehat ala SOBP untuk siswa SOBP yang sedang bertumbuh dan berkembang, melalui olahraga, makan, dan istirahat yang baik.
Salam Olahraga!